Ambidex, apa itu?
Ambideksteritas atau kekikanan adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kedua tangan dengan sama-sama baik. Sifat seseorang yang memiliki kemampuan ambideksteritas disebut ambidekstrus atau kikan. Hanya sekitar satu persen dari semua orang di dunia yang secara alami ambidekstrus. (Wikipedia)
Ini adalah kata yang juga baru saya pelajari kemarin dari MbahDon. Saking keponya, saya bahkan rela 2 hari PP ke Suhat untuk memahami apa arti kata itu dan bagaimana penerapannya di dalam dunia bisnis.
Kita tahu bahwa di dunia bisnis ada proses dan manusia. Di ambidex, diajarkan bagaimana mengelola orang dan proses secara bersamaan, bukan hanya proses saja ata orang saja.
Tak hanya di dunia bisnis, tapi ini juga berlaku di dunia literasi sebagai seorang penulis. Bagaimana seorang penulis bisa mengkombinasikan antara mengelola waktu dan kesibukan dengan ilmu yang dimiliki sampai pada selesainya sebuah tulisan. Bahkan sebagai tukang ojek pun bisa sambil menulis.
Sering kita sadari bahwa sebuah tulisan berhenti di tengah jalan, hayo siapa? Ngaku!! Oke, saya ngaku juga. Hahaha. Ada banyak alasan yang membuat saya tidak bisa mengatur keduanya dengan baik. Namun, di ambidex ini, dilatih untuk bisa semuanya. Kita pasti bisa menjadi pribadi yang ambidex dan mampu memaksimalkan semuanya dengan sempurna.
Kalau kata Ayah Imam Muhajirin Elfahmi, latih, latih, latih, latih, latih, latih. Sampai dia tidak melakukan kesalahan, kecuali disengaja.
Bagaimana? Apa kita siap untuk belajar dan berlatih menulis? Siap belajar dan mulai memahami jika saya mulai menulis status tentang menulis? Mari kita bangun peradaban dengan tulisan. Kalau peradaban terlalu tinggi, okelah. Mari kita cari cuan dengan tulisan. Bahagia?
Salam penuh cinta
====
Anisa AE
Owner AE Publishing