Tapi kali ini saya tidak membahas LGBT karena telah saya ulas tahun lalu. Sekarang saya membahas KDRT, informasi yang saya dapatkan dari beberapa anggota polres saat parenting berlangsung di TK Aisyiyah Bustanul Athfal, Kepanjen.
![]() |
Dasar Hukum |
Baca Juga : LGBT Mulai Masuk Indonesia
Acara yang dihadiri oleh wali murid kelas A tersebut dilaksanakan di halaman sekolah, tempat biasanya anak-anak bermain pada hari Sabtu kemarin. Sebenarnya saat itu saya akan menghadiri acara painting di Lembaga Pelatihan Ganesha. Bukan untuk ikut pelatihan, tapi untuk meliput. Sayangnya acara parenting yang diperkirakan selesai jam 11 siang itu malah selesai jam 12 lebih.
Ada 3 anggota polisi perwakilan dari polres, salah satunya adalah Bu Dewi. Saya lupa nama dan pangkat mereka. Menunggu email dari Bu Dewi, tapi belum dikirim. Padahal biasanya ada flash disk di dompet, karena ganti tas, jadinya lupa. Padahal tuh ilmunya penting banget buat disimpan. Hiks, Bu Dewi, masih saya tunggu emailmu hingga hari ini.
![]() |
Macam-maca bentuk kekerasan |
Anak dan perempuan sering menjadi korban kekerasan di dalam rumah tangga yang setiap tahun meningkat dg pesat. Tidak hanya di rumah, di luar rumah pun banyak sekali korban. Karena hal itu, ada UU no. 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.
Perlindungan anak sendiri adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal. Sesuai UU no 35 th 2004.
Banyak faktor penyebab KDRT dan yang paling sering adalah kemiskinan. Selain itu, lingkungan, disfungsi kehidupan berkeluarga, narkoba, anggota keluarga menjadi beban, keluarga menderita gangguan jiwa atau kepribadian juga menyebabkan KDRT.
Pelaku kekerasan pun mempunyai kateristik, di antaranya yaitu :
- orang sedarah atau punya hubungan dekat. Ayah, Ibu, paman, saudara.
- pelaku punya akses terus pada korban dan mengulangi tindakannya. Misalnya saja jasa antar jemput anak sekolah.
- pelaku mengontrol aspek dari kehidupan korban. Misalnya saja guru.
- tindakan berasal dari norma tentang bagaimana orang tertentu harus berlaku satu terhadap lainnya (suami-istri-orang tua-anak).
Banyak sekali kisah yang menjadi topik bahasan dalam acara kali ini. Salah satunya tentang anak yang hamil di luar nikah, menelantarkan anaknya, dan dipidana sesuai hukum yang berlaku.
Paling miris adalah saat Bu Dewi menceritakan seorang istri yang punya kelainan seksual, belum terangsang kalau belum terluka sampai berdarah pada ms. v. Sampai akhirnya sang suami-istri itu pun bosan melakukan pada istri saja, lalu melakukan pada sang anak yang masih kecil sampai ms.v berdarah dan bernanah. Oke, intinya seperti itu, saya tak mungkin menjabarkan bagaimana caranya karena itu terlalu menyeramkan.
Naudzubillah. Semoga kita dijauhkan dari hal-hal seperti itu. Miris sekali.
Saya lampirkan beberapa slide dan materi yang dibawakan oleh Bu Dewi dan anggota polres. Sempat saya potret tentang UU KDRT. Semoga ini bisa membantu kita untuk tetap menjaga keluarga dengan baik. Anak adalah aset yang sangat berharga dan perlu dilindungi.
![]() |
Koordinasi dan Kerjasama |
![]() |
Ancaman Bagi Pelaku KDRT |
![]() |
Ancaman Pelaku Kekerasan Pada Anak |
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, dan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Nanti akan langsung saya follback buat yang komentar langsung. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update info tiap hari ^^v
kalau sudah begitu baiknya gimana mak?
ReplyDeletepas banget, tadi sedih dan gregetan denger anak ampun2 dipukulin sama bapaknya sendiri, cara ngajari PRnya keras banget
Ishh kok gitu sih, Mbak? :(
DeleteCoba kasih pengertian kalo sekarang bukan zamannya pake kekerasan. Anak dilindungi. Itu bisa masuk dalam kategori KDRT dan bisa dilaporkan lho mbak.
saya malah baru tahu kalau FP nya Tere Liye kena banned juga. biasanya sih sering update tapi belakangan tidak. miris juga padahal FP-nya bagus, isinya bermanfaat, kenapa sampai kena banned cuma karena membahas isu semacam itu.
ReplyDeleteEntahlah. Saya juga gak tau
Deleteya ampun,ngeri banget itu cerita yang si istri... :(
ReplyDeletekalau aku pernah punya tetangga kontrakan yang tiap hari dipukuli sama suaminya,sedih banget rasanya pas denger jeritan dia ''tolomg...." :(
Duuuh laporin aja Mbakkk
Deletemoga anak-anak kita dijauhkan dari KDRT ya aamiin
ReplyDeleteAamiin
DeleteBiasanya memang gitu ya mbak, pelaku KDRT adalah orang-orang terdekat sendiri. Kita harus lebih memperhatikan lingkungan sekitar ya :)
ReplyDeleteIya :)
DeleteSemoga kita dijauhkan dari KDRT mbak, dan sebisa mungkin membantu yang terkena. menurutku, jika ada kasus KDRT di dekat kita, kita harus melaporkannya. meski katanya bukan urusan kita. Masalahnya... apa nanti akan ada oknum polisi yang minta uang bensin gak ya? #mikirini
ReplyDeleteAamiin. Untuk oknum polisi, tidak ada. Kemarin sudah saya tanyakan juga. :)
DeleteSemoga aku dijauhkan dari tindakan melukai anak atau suamiku sendiri. Hiks sedih ya...
ReplyDeleteAamiin
DeleteEh, tapi anak2nya gak ikut nimbrung kan, Mbak? soalnya pembahasannya ttg kekerasan e
ReplyDeleteEnggak, anak-anaknya di atas
DeleteYa Allah ngeri banget Mak :(Semoga kita dijauhkan dari hal yang seperti itu ya
ReplyDeleteAamiin
DeleteYa Allah ... pilunya membaca ttg istri yang sakit jiwa itu. Masak tega anaknya dibaut berdarah di organ intim? :'(
ReplyDeleteEntahlah mbak. Aku juga ngeri
Deleteaku setuju mbak anak adalah aset bangsa yang penting dan harus mendapat perlindungan. Karena ngeri sekali jaman skarang banyak kriminal yang mengintai keselamatan anak2.
ReplyDeleteIya, apalagi mereka belum bisa jaga diri
Deletesedih bacanya apalagi kalo yg jd korban anak kecil :(.. tapi yg aku ga bisa ngerti mba, ada banyak istri ato wanita yg nth kenapa ttp aja bertahan dr suami ato pacar ato penyiksanya walo udh ngalamin KDRT, dgn alasan kasian anak (msh bisa aku trima dikit) ato, alasan masih cinta (Ini yg bego bgt alasannya) -__-..
ReplyDeleteKalo aku mah ga bakal sudi digituin.. sedikit aja tangan suami ada nyentuh aku, mndingan aku cerai deh.. kalo dibiarin lama2, pukulannya bisa makin ganas itu..
thank God suami ga tipe bgitu juga...
Begitulah hidu Mbak. Kita gak akan bisa tahu bagaimana dalam hati dan kehidupan orang lain. :)
DeleteNgilu jadinya ya mba, tapi KDRT ini kalau terlihat buktinya masih mending mba, banyak juga perempuan korban KDRT yang bahkan ga terlihat bekas kekerasannya, jadi mereka mau lepas juga ga bisa, minta tolong ya ga bisa :(
ReplyDeleteBiasanya setelah KDRT harus lapor aximal 1x24 jam agar bisa divisum
DeleteAku sih enggak anti sama temen2 LGBT.
ReplyDeleteTapi aku berdoa banget, semoga keluargaku enggak ada yg LGBT.
Amiiinnnn.....
LGBT? :D
DeleteSerem banget ya fakta-fakta soal KDRT. Ini sudah ada di dekat kita lho, kalo kita sadar banyak banget di samping kiri kanan yg sebenarnya terkena KDRT tapi kita nggak sadar.
ReplyDeleteIya. Sedih banget
DeleteSerem banget ya Mba melihat masih byk perlakuan dalam keluarga yang menjurus ke KDRT.. Mudah2an keluarga kita dijauhkan dari fenomena KDRT..
ReplyDeleteAamiin
Deletemenurutku sih hukuman harusnya disesuaikan sama kesalahan dan umur mbak, kalo anak sma kerjaanya tauran ya dipukul masih wajar
ReplyDeleteKalau di bawah 17 tahun masih kategori anak-anak lho
DeleteAnak2 memang rentan sekali terpapar KDRT. Orang tua yg hopeless, yg selalu ribut satu sama lain, yg merasa tidak mampu membiayai anak2nya, justru melampiaskan kejengkelannya pada darah daging mereka sendiri. Duuuhh.. semoga makin banyak anak2 yg terselamatkan dr kondisi ini.
ReplyDeleteMiris banget. Semoga saya dijauhkan dari hal itu. :(
DeleteSerem amat sih Mbaak. Jadi degdegan dan parno. Kadang suka beda pendapat ma misua. Kata misua saya terlalu over protective.
ReplyDeleteIya, saya juga sering beda pendapat kok
Deletedampak kdrt bisa sampai dewasa masih sering teringat-ingat
ReplyDeleteIya, makanya harus lebih hati-hati.
Delete