Inilah 3 kata sakti yang sering dilupakan. AE Publishing memiliki budaya tersendiri yaitu menanamkan pada diri sendiri 3 kata ini. Apa sih 3 kata ajaib itu?
Terima kasih
Maaf
Tolong
Kenapa kata ini sering kita lupakan? Padahal kata ini sangat memengaruhi dalam kehidupan bersosial. Coba perhatikan pembahasan berikut ini.
Tolong
Tolong adalah ungkapan yang ditujukan kepada seseorang ketika kita memerlukan bantuan. Sebaiknya ketika memerlukan bantuan, selipkan kata tolong di dalamnya. Faktanya kita sering lupa mengaitkan kata tolong. Mengapa demikian? Karena budaya ini tidak diterapkan sejak dini. Padahal mudah sekali bukan? Menyelipkan kata tolong agar terdengar lebih baik.
Coba perhatikan kalimat berikut.
“Kak Nisa ambilkan buku itu, dong!”
“Kak Nisa bukakan pintu itu, dong!”
Ketika kamu mendengar kalimat di atas apa kamu akan membantu orang tersebut? Pasti kamu tidak akan membantu dan malah merasa kesal. Apalagi yang kamu ajak bicara lebih tua darimu jelas terkesan tidak sopan dan tidak mempunyai adab yang baik.
Kita ambil contoh selanjutnya, ya?
“Kak Nisa minta tolong ambilkan buku itu, Kak.”
“Kak Nisa tolong ambilkan pensil di atas itu, Kak.”
Ketika mendengar kalimat di atas akan terdengar lebih sopan dan elegan. Seseorang yang kamu ajak bicara akan lebih ikhlas menolongmu. Perlu diingat kata tolong tidak akan merendahkan harga dirimu malah bisa jadi kamu dianggap orang yang lebih mempunyai tata krama, dan justru kata ini menandakan bahwa menghormati lawan bicaramu. Meskipun mengatakan ini kepada orang yang lebih muda, jangan berat untuk mengaitkan kata tolong. Seseorang akan lebih menghargaimu kembali. Bukankah menyenangkan mendapat pertolongan ketika mendapat kesulitan. Jadi, jangan lupakan kata tolong ini, ya?
Maaf
Maaf adalah ungkapan bahwa kita merasa bersalah kepada seseorang. Kata maaf ini menjadi hal yang sangat sulit diungkapkan di dalam kehidupan bersosial. Bukankah manusia memiliki sikap ego dan gengsi yang tinggi? Namun, apa susahnya ketika kita mengakui kesalahan dan mengungkapakan kata maaf kepada seseorang? Sering dikatakan bahwa kata maaf akan merendahkan harga diri, tetapi ketika bersalah dan malah memilih menjaga image atau nama baik akan menjadi masalah yang besar. Jangan menjadi manusia yang egois dan memiliki gengsi tinggi. Terapkan mengakui kesalahan sejak dini dan mengucapkan kata maaf. Bukankah sejatinya manusia tidak ada yang sempurna, maka wajar ketika kita melakukan kesalahan. Namun, jangan sampai melakukan kesalahan yang sama di lain hari.
Coba perhatikan kalimat berikut
“Kak Nisa, maaf, ya? Saya datang terlambat karena ada kendala, jalannya macet.”
Bukankah atasanmu akan lebih menghargai jika mengetahui alasan yang jelas dan akan memaafkan karena kamu berbicara dengan sopan. Namun, jika kamu sudah melakukan kesalahan dan tidak mengucapkan kata maaf, langsung masuk seenaknya saja tanpa merasa bersalah, maka kamu akan dianggap tidak sopan dan tidak mempunyai tata krama kepada atasan.
Perlu diingat kata maaf bukan berarti kita kalah, justru seseorang yang berani mengakui kesalahannya itulah pemenang sejati. Sekecil apa pun kesalahan yang kita perbuat, baik disengaja maupun tidak, jangan segan untuk meminta maaf. Jadi, mulai sekarang jangan segan-segan mengatakan maaf dan mengakui kesalahan karena ada perasaan yang harus kita hargai. Jika kamu ingin dihargai oleh orang lain maka kamu harus bisa menghargai.
Tentunya suatu kesalahan dalam hubungan yang sangat penting bisa rusak, jika kamu tidak mau mengucapkan maaf. Katakan kata ini dengan segera, jangan sampai menunggu waktu yang lama karena akan berlarut-larut. Orang yang lemah tidak akan pernah bisa mengakui kesalahannya, maka jadilah orang yang kuat, karena orang yang kuat adalah yang berani mengakui kesalahnnya. Ajaibnya kata ini juga bisa meredam amarah seseorang, juga bisa memupus kesalahan, dan tidak ada dendam yang terselubung di dalam hati seseorang.
Terima kasih
Setelah kata tolong dan maaf di atas, sekarang kita membahas kata terima kasih. Terima kasih adalah ungkapan yang kita tujukan kepada seseorang ketika selesai meminta pertolongan atau mendapatkan sesuatu. Kata terima kasih adalah disukai oleh banyak orang karena memiliki unsur penghargaan yang tinggi. Memberi ungkapan tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada seseorang yang telah berbuat kebaikan kepada kita.
Contoh
“Terima kasih ya sudah menolongku dari bahaya tadi.”
Ketika kita mendapati ucapan tersebut dari seseorang, pasti akan merasa tersanjung, dan merasa mendapatkan penghargaan yang tak ternilai. Penghargaan tidak harus berupa benda seperti piala, piagam maupun hadiah yang mewah, tetapi kata terima kasih sudah cukup untuk menghargai seseorang. Maka jangan lupakan kata terima kasih untuk menghargai seseorang. Bukankah menyenangkan seseorang merupakan sebagian dari iman. Tidak sulit juga mengucapkan kata ini maka jangan lupakan ucapan ini, ya?
Manfaat ungkapan sakti
Akan dihargai orang lain
Memiliki sikap yang sopan
Memiliki banyak teman
Mudah bersosialisasi dilingkungan sekitar
Kata tolong, maaf, dan terima kasih merupakan kata sakti yang harus ditanamkan sejak dini. Tiga kata tersebut juga terdengar tidak asing dan tidak susah diungkapkan. Bukankah dalam kehidupan bersosial kita saling membutuhkan satu sama lain, tentunya tidak bisa hidup sendiri. Dalam kehidupan sosial, perlu berinteraksi satu sama lain. Ketika berinteraksi, kata di atas sangat diperlukan. Maka jangan sepelekan kata di atas.
AE Publishing memiliki budaya menerapkan tiga kata ini. Kenapa? Untuk membiasakan diri menjadi manusia yang beradab dan bisa menghargai satu sama lain. Ketika lupa, maka teman yang lain akan mengingatkan. Maka dari itu kita juga harus menanamkan sikap menghargai dengan menggunakan 3 kata ajaib ini. Ungkapan ini sama sekali tidak merugikan diri kita, Kok. Banyak sekali manfaat yang bisa kita petik.
Jadi kesimpulannya 3 kata sakti ini penting dan sangat diperlukan. 3 kata sakti ini juga memiliki kekuatan yang lebih seperti memperekat tali silaturahmi dan persaudaraan. Kata “tolong” “maaf” dan “terima kasih” juga sering disebut dengan kata kunci kehidupan. Karena memang besar sekali manfaat dari kata ini dan sangat berpengaruh di kehidupan sehari-hari. Jangan lupa juga kita sebarkan informasi ini untuk orang di sekitar. Coba terapkan di lingkungan kita, dan beri contoh kepada adik ,anak dan cucu kita kelak. Ketika kita sudah menerapkannya maka orang yang mendengar akan sangat senang, ucapkan tiga kata ini dengan tulus, jangan ada ego dan gengsi yang tinggi lagi. Mari, hilangkan dua rasa itu dari diri kta dan tanamkan tiga kata di atas. Dalam pendidikan tentunya sudah diajarkan mengenai adab, tata krama, dan sopan santun. Kita sudah paham karena tidak jarang juga guru atau orang tua membicarakan hal ini.