Manusia adalah makhluk yang paling cerdas di dunia. Saking cerdasnya sampai ada 3 kecerdasan yang dimiliki oleh manusia. Dari sekian banyak makhluk yang ada di dunia, cuma manusia yang memiliki akal sehat dan kecerdasan. Mungkin kita taunya seseorang cerdas atau enggaknya dilihat dari seberapa pinter akademiknya, berapa nilai dia di sekolah, atau apa jabatannya dalam pekerjaan, akan tetapi sebenarnya ada 3 kecerdasan manusia yang wajib dimiliki. Nggak sepenuhnya salah karena aspek yang baru aja saya sebutkan itu tadi juga termasuk contoh dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia. Kecerdasan seperti itu dinamakan kecerdasan secara nalar atau intelligence quotient (IQ). Untuk mengukur kecerdasan nalar (IQ) biasanya ada tes sendiri, tes itu biasa digunakan untuk daftar sekolah/kuliah dan untuk melamar pekerjaan

Kalau diulik mendalam ada 8 Jenis Kecerdasan Manusia Menurut Howard Gardner, tetapi garis besarnya ada 3 kecerdasan yang harus dimiliki oleh manusia, selain IQ 2 kecerdasan lainnya adalah kecerdasan secara emosional atau emotional quotient (EQ) dan kecerdasan spiritual atau spiritual quotient (SQ). Lalu apa ya perbedaan dari ketiganya, dan kenapa kita sebagai manusia harus memiliki ketiga kecerdasan itu secara seimbang? Yuk kita bahas satu per satu biar jelas.
Apa aja jenis kecerdasan yang harus dimiliki oleh Manusia?
1. Kecerdasan Nalar (IQ)

Kecerdasan nalar (IQ) merupakan salah satu jenis di antara 3 kecerdasan manusia yang banyak dipahami oleh banyak orang. Kecerdasan nalar meliputi kemampuan seseorang dalam berpikir, menganalisa, memahami, menentukan sebab akibat, dan mengambil keputusan.
buy premarin online salempregnancy.org/wp-content/languages/new/premarin.html no prescription
Kecerdasan nalar juga mencakup kemampuan berbahasa dan memvisualisasikan sesuatu. Kecerdasan nalar berhubungan erat dengan kerja otak dan seringkali digunakan sebagai acuan dasar untuk mengukur kualitas seseorang, tetapi sebernarnya ada kecerdasan lain untuk mengukur kualitas seseorang.
Di antara 3 kecerdasan manusia, yang biasanya paling menonjol adalah IQ. IQ bisa kita gambarkan di waktu seseorang punya ide-ide cemerlang, punya stok inovasi untuk mempermudah suatu hal, menyelesaikan soal-soal dan kawan-kawannya.
buy zoloft online salempregnancy.org/wp-content/languages/new/zoloft.html no prescription
Orang yang memiliki IQ tinggi biasanya juga dinilai lebih hebat dibandingkan orang yang pintar. Ini karena mereka relatif bisa menyelesaikan sesuatu lebih cepat dan efektif. Kecerdasan nalar bisa diasah sejak masih anak-anak dengan cara ini Anak Cerdas Bunda Pintar
2. Kecerdasan Emosional (EQ)

Di antara 3 kecerdasan manusia, kecerdasan emosional (EQ) dianggap sebagai kecerdasan yang bisa menjadi penyeimbang IQ. Atau istilah gampangnya banyak yang yang menganggap orang yang tempramen adalah orang yang EQnya rendah. Apa memang begitu?
Kecerdasan emosiaonal (EQ) adalah pengetahuan seseorang atas dirinya sendiri, kesadaran diri, rasa empati, kepekaannya pada lingkungan sosial dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. EQ adalah buah perasaan dari otak kanan, kalau digabungkan dengan IQ jadinya akan mendapatkan keseimbangan. EQ dianggap lebih akurat untuk mengukur kualitas dan keberhasilan seseorang dalam jangka waktu yang panjang. Ini karena orang yang memiliki EQ baik dianggap mampu dalam mengelola segala hal dengan baik, termasuk dalam hal relasi dan kepemimpinan. Orang yang memiliki EQ dianggap lebih baik dibandingkan dengan orang yang cuma memiliki IQ saja.
3. Kecerdasan Spiritual

Dia antara 3 kecerdasan manusia, kecerdasan spiritual (SQ) dianggap sebagai pusat kecerdasan. SQ inilah yang nantinya akan mengarahkan kecerdasan lainnya (IQ dan EQ).
Den specifikke regering Ved hjælp af nanomaterialer såsom højere nanopartikler og En relateret tilgang, i det mindste indtil vi har fået nogle cellulære fremskridt inden for serummedicin, https://denmarkrx.com/brand-levitra-uden-recept.html fører os til en multi-urtemedicin for synergistiske effekter. billigere cephalexiner på Internettet kan de billigste nanorør også have et medium til at detektere cellefastgørelse og behandling og angive yderligere funktionalitet til skyggen. har gennem Ryan Allergy Care Act forpligtet jordnødder til attributter til at bruge medicinsk udstyr.
Kalau SQ kita tinggi maka IQ dan EQ kita pun juga ikut tinggi. SQ tinggi membuat kita bisa bermanfaat untuk orang lain, sebaliknya SQ yang rendah bisa berdampak buruk untuk orang lain.
Sebagai contoh ada seseorang yang IQ dan EQnya bagus, dia memiliki nalar yang luar biasa dan kontrol emosi yang baik tapi SQnya rendah. Dengan kecerdasan nalarnya dia bisa mencari cara apa saja yang sekiranya efektif, juga menggunakan EQnya untuk mengontrol diri.
Namun karena SQnya rendah bisa saja dia melakukaan sesuatu yang secara umum dianggap nggak baik misalnya membobol bank, merampok toko dan sebagainya. Akhirnya IQ dan EQ yang tinggi itu nggak membawa manfaat bagi orang lain malah sebaliknya akibat tidak diimbangi dengan SQ yang tinggi juga.
Mana yang lebih penting di antara ketiganya?
Kecerdasan nalar, emosional dan spiritual sebetulnya adalah 3 kecerdasan manusia yang harus dimiliki. Apa iya? Jawabannya tentu saja “wajib”. Kenapa? Ya karena 3 kecerdasan manusia itulah yang bisa menentukan kualitas, ketenangan dan arah hidup manusia itu seperti apa. Kalau ditanya mana yang lebih penting dari ketiganya? Sebenarnya semua sama-sama penting. Namun ada kalanya manusia nggak bisa menyeimbangkan kecerdasan antar ketiganya.
Di antara 3 kecerdasan manusia pastinya kita ingin punya semuanya dong ya, tapi di antara ketiganya yang paling penting yang mana sih? Pendapat orang-orang berbeda. Ada yang menganggap IQ yang paling penting, ada juga yang menganggap EQ dan SQ paling penting. Semua itu tergantung dari pemikirang masing masing yang tentunya juga dipengaruhi oleh kondisi dari lingkungan sekitar mereka.
Sebagai gambaran ada orang yang menganggap IQ tinggi adalah hal paling penting. Itu karena mereka berfikir bahwa dengan IQ yang tinggi maka mereka bisa memanfaatkan kejeniusannya itu untuk banyak hal. Mereka bisa menginovasikan teknologi, sistem, strategi dan banyak hal lain untuk membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah dan pekerjaan menjadi lebih cepat selesai. Dengan begitu produktivitas akan semakin meningkat dan tentunya berpengaruh juga dengan penghasilan yang akan diterimanya. Bagi para pebisnis IQ sangat dibutuhkan.
Demikian juga dengan EQ, banyak orang menganggap bahwa orang dengan EQ yang tinggi adalah orang yang damai. Kenapa bisa seperti itu? Jawabnnya nggak lain karena orang dengan EQ yang baik bisa mengontrol dirinya dengan baik. Mereka tidak akan gampang sedih, marah, kecewa atau bahkan putus harapan saat apa yang terjadi atau yang diterimanya tidak sesuai dengan ekspektasinya.
buy sinequan online salempregnancy.org/wp-content/languages/new/buynoprescription/sinequan-no-prescription.html no prescription
Orang dengan EQ yang baik relatif lebih tenang dalam menghadapi sesuatu. Mereka akan lebih kalem dan berpikir jernih sebelum membuat sebuah keputusan, sehingga besar kemungkinan keputusan yang diambil adalah keputusan yang benar. Kepribadian dengan EQ yang baik sanga diperlukan terutama bagi profesi pebisnis dan tenaga pengajar.
Gambaran terakhir yaitu tentang SQ. Orang dengan SQ yang baik adalah orang yang bahagia. Kok bisa coba saja kita bayangkan ketika kita memiliki SQ yang baik maka kita akan selalu terarah ke dalam kebaikan. Kalau SQ kita baik, kita bisa mengarahkan agar IQ dan EQ juga ikut baik. Berbekal kecerdasan nalar dan kemampuan membawa diri dipadukan dengan pengetahuan spiritual tentunya kita bisa mencapai sesuatu dengan cara yang baik. Nggak hanya kebaikan untuk kita sendiri, tapi kita juga bisa memberikan kebaikan dan kebahagiaan untuk orang-orang di sekitar kita.
Dengan memiliki 3 kecerdasan manusia itu dengan baik hidup kita bakal terhindar atau paling enggak bisa terminimalisir dari rasa stress, gugup, iri, dengki serta gangguan untuk berbuat curang demi keuntungan diri. Satu hal yang pasti kalau kita memiliki 3 kecerdasan manusia itu maka otak kita pun akan selalu tertuntun untuk berfikir jernih jadi bisa membantu kita agar terhindar dari masalah dan juga penyesalan di kemudian hari. Jadi pastikan kita memiliki ketiganya dan jangan lupa untuk mengasahnya ya. Jangan lupa sharing di kolom komentar ya.
2 Comments. Leave new
Walaupun belum menguasai 3 kecerdasann itu, ya alhamdulillah sedikit-semi sedikit selalu belajar buat menguasai ketiganya.
Btw, itu judulnya memang ada typo ya? Hehhe
Memang harus balance ya mbak ketiganya..Menurut saya yang paling banyak “ujiannya” itu EQ.