Istilah aqiqah pasti tidak asing lagi di pendengaran, seperti yang sudah diketahui istilah ‘Aqiqah’ yang berasal dari bahasa Arab yang juga dikenal dengan istilah ‘kekah’ atau ‘akikah’. Kata ini mempunyai makna rambut kepala balita yang sudah mulai tumbuh. Kini, ada Aqiqah Nurul Hayat yang menjadi penyelenggara ibadah aqiqah keluarga Indonesia.
Selain itu, aqiqah juga bermakna hewan sembelihan guna mensyukuri kelahiran anak yang ditandai dengan mencukur beberapa helai rambutnya. Jika balita laki-laki, maka hewan sembelihannya disyaratkan berupa dua ekor kambing. Sedangkan balita perempuan, maka diperbolehkan menyembelih seekor kambing saja.
Tradisi aqiqah sendiri merupakan peninggalan dari tradisi Arab pra Islam yang dilakukan dengan metode menyembelih hewan kambing dalam rangka kelahiran bayi, di mana setelah itu darahnya dibalurkan kepada kepala bayi. Di era Islam, tradisi ini diganti dengan mengoleskan minyak pada kepala bayi.
Secara umum, hewan berupa kambing atau domba yang akan disembelih untuk kegiatan akikah, tak jauh berbeda dari syarat berkurban di hari raya Idul Adha. Mulai dari jenis, umur, tidak cacat, keinginan dalam penyembelihan hewan, serta menyedekahkan daging yang sudah masak kepada fakir miskin.
Di keluargaku sendiri aqiqah di Nurul Hayat sudah menjadi tradisi mulai aku, hingga ketiga anakku. Selain itu, di AE Publishing yang aku kelola juga mengadakan program aqiqah untuk karyawan yang sudah bekerja di sini sekitar dua tahun. Alhamdulillah, sudah ada dua karyawan AE Publishing yang melakukan aqiqah dengan Nurul Hayat ini.
3 Comments. Leave new
ada sertifikatnya juga ya. dan sudha lebih praktis ada yang sudah dimasak. tinggal pesen saja, beres
Oh ternyata Nurul Hayat sudah lama ya Kak, saya pikir baru tahun 2008 nan
Menyenangkannya di Nurul Hayat ini, bisa sekalian dimasakin ya, Mbak. Praktis.