Calon Kartini Masa Depan (Paud Cerdas Ceria, Kepanjen)

Anisa AE  –  Beberapa hari yang lalu, FB mulai heboh dengan peringatan Hari Kartini yang akan berlangsung pada hari ini. Ada Mbak Weni yang woro-woro make up gratis, ada Mbak Reni yang bingung nyari tempat pinjam baju adat, sampai pada teman-teman yang ke salon untuk mencoba baju adat.

Eh, saya pun tak ketinggalan. Karena tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya di PAUD Cerdas Ceria, maka akan diadakan acara pawai keliling dengan becak untuk para murid. Juga ada acara kecil untuk memperingati Dirgahayu PAUD yang ke-3.

Saya tak perlu pusing memikirkan masalah baju adat dan make up karena bajunya sudah dicarikan oleh pihak sekolah, tinggal bayar sewa baju. Sementara make up sudah pasti ditangani oleh Mbak Weni Lestari (Warung Kopi Pak Wajib). Untuk foto dan becak, tinggal terima beres. Habisnya 55 ribu pas untuk sewa baju, foto, dan becak.

Beberapa hari sebelum acara, para wali murid membayar biaya sewa baju dan lainnya. Tanggal 20, baju sudah sampai kepada para penyewa. Sebenarnya Asma mau memakai baju Suku Dayak yang merah, tapi karena baju yang lelaki tidak ada, akhirnya pakai yang biru tua. Padahal sudah dicobakan juga bajunya. Heheh.

Pas hari H (hari ini), Asma sudah bangun jam 5 pagi. Itu pun karena dipamiti ayahnya yang mau berangkat ke Mojokerto, tapi tak mau tidur lagi. Dia sibuk membayangkan bagaimana acara siang hari di sekolah. Jam 6.30 pun dia tak rewel ketika mandi, pakai baju sendiri, dan menunggu saya selesai mandi.

Ketika sampai di rumahnya Mbak Weni, Asma terlihat ogah-ogahan. Ya, ini adalah proses make up pertamanya, bisa ditebak bagaimana  groginya dia. Tapi Mbak Weni bisa membuat situasi dan kondisi nyaman untuk Asma, sampai akhirnya Asma selesai make up tanpa rewel dengan waktu 40 menit. Hanya mengeluh kesemutan kakinya karena tidak bisa bergerak.

Saya sampai PAUD Cerdas Ceria pada jam 8.30. Bisa ditebak jika menjadi murid paling akhir. Untungnya masih proses foto-foto, belum ketinggalan becak. Namanya juga anak-anak, perlu waktu lebih lama untuk mengatur dan mengarahkan gaya. Sulit untuk diminta kompak dengan teman mereka.

Saat naik becak, Asma berdampingan dengan Alvin, karena memakai baju adat yang sepasang. Mereka terlihat sangat kompak, apalagi ketika becak mulai berjalan keliling menuju Yos Sudarso, Kantor Pos, Pasar Kepanjen, dan terakhir di jalan Welirang.

Setelah melepas lelah, mereka menunjukkan kebolehan dalam fashion show. Bayangkan, anak yang berumur 3-4 tahun berlenggak-lenggok di depan para orang tua mereka. Kami, para orang tua hanya berdecak kagum pada mereka.

Apalagi ketika pembagian piala hasil dari lomba yang diadakan oleh sekolah. Ternyata memang setiap anak punya kelebihan masing-masing. Hampir seluruh murid memenangkan lomba. Ada 3 lomba, ketangkasan (kelereng di sendok), kreatifitas (mewarnai), dan daya ingat (hafalan doa).

Alhamdulillah Asma menang di lomba hafalan, juara dua. Senang rasanya. ^^/. Sempat kaget ketika dia tidak juara dalam mewarnai, soalnya di rumah paling suka mewarna. Ternyata alasannya simpel, dia tak suka pada gambar yang harus diwarnai. Olala ….

Ketika semua acara selesai, kami semua disuguhi makan siang oleh sekolah. Masakannya Bu Agus mantab deh (Katering Bu Agus), sampai nambah dua kali. Xixixi. Semua yang hadir juga makan dengan lahap. Sangat barokah. 🙂

Tampilan anak-anak hari ini tak lepas dari campur tangan sekolah dan para bunda yang mengajar. Di tahun terakhir Asma belajar, bisa lebih fokus. Mungkin salah satunya karena 14 anak dengan dua bunda. Jadi, para bunda pun bisa lebih memperhatikan murid-murid. Apalagi jika ada yang gak masuk, serasa privat deh. Eh? 😀

Terima kasih buat para bunda dan yayasan PAUD CERDAS CERIA yang beralamat di Jl. Punten, Kepanjen. Mau tahu lebih banyak tentang PAUD ini dan kapan pendaftaran murid barunya? Ikuti ulasannya besok, ya?

Jangan lupa
follow blogku dan tinggalkan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu.
Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update
info tiap hari ^^v