Anisa AE – Beberapa hari yang lalu ada BBM dari seorang penulis yang bingung bagaimana cara mengecek keaslian ISBN buku. Sebenarnya dia sudah cukup ahli dalam hal mengecek ini, apalagi selama ini tidak ada masalah berarti tentang ISBN ketika mengecek nomor yang saya beri.
Pagi ini saya dibuat kaget karena ISBN pada buku yang dia proses tidak bisa dicek keasliannya di web perpusnas. Padahal sudah melakukan dengan berbagai cara, mulai dari nomor ISBN, judul buku, nama penulis, sampai pada nama penerbit. Karena tidak menggunakan nama AE, saya tidak perlu klasifikasi, hanya memberi saran untuk mengecek keaslian lagi dan menanyakan kepada penerbit yang bersangkutan.
Well, saya cukup dibuat heran dengan maraknya penerbitan indie yang melakukan pemalsuan ISBN untuk buku yang diterbitkan. Apa untungnya? Sementara mengurus ISBN melalui email juga gratis. Apa karena dikejar tanggal terbit? Mungkin juga.
Sebenarnya apa itu ISBN?
ISBN (International Standard Book Number) adalah deretan angka 13 digit sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Setiap nomor memberikan identifikasi unik untuk setiap terbitan buku dari setiap penerbit, sehingga keunikan tersebut memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi toko buku, perpustakaan, universitas maupun distributor.
ISBN diberikan oleh Badan Internasional ISBN yang berkedudukan di London. Perpustakaan Nasional RI merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak memberikan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia dan KDT (Katalog Dalam Terbitan).
Bagi yang sudah memiliki buku baik itu novel, antologi, kumpulan cerpen, buku puisi, sampai pada non fiksi dan ingin mengecek keaslian ISBN buku, bisa menggunakan cara-cara berikut ini.
1. Masuk di web perpusnas.go.id
2. Masukkan nama penerbit untuk mengecek apakah penerbit tersebut sudah terdaftar di perpusnas. Jika sudah terdaftar, bisa bernapas lega, ikuti langkah nomor 3. Jika tidak ada namanya, mungkin penerbit lini dan yang terdeteksi adalah penerbit induk.
Namun ada juga lini yang bisa dideteksi, itu karena nama penerbit mereka masuk ke dalam akta notaris. Misalnya saja UNSA dan Oksana yang masuk dalam lini AE, tapi nama mereka bisa dicari di web perpusnas.
3. Masukkan nomor ISBN buku – klik ISBN – search.
Nanti akan mendapatkan hasil seperti ini.
4. Jika tidak mendapatkan hasilnya, masukkan nama penulis – klik nama penulis – search.
5. Jika tidak menemukan hasilnya juga, masukkan judul buku – judul buku – search.
6. Jika tetap tidak menemukan hasilnya, tak perlu khawatir dulu. Langsung saja telepon ke perpusnas pada jam kerja di nomor 021 – 929 209 79. Nanti akan ada pemberitahuan langsung dari perpusnas.
7. Jika di perpusnas ada klasifikasi bahwa nomor tersebut memang belum dimasukkan web, maka bernapaslah dengan lega. Berarti nomor ISBN buku tersebut tidak palsu. Jika palsu, maka tetaplah berpikiran positif.
8. Tanyakan keaslian ISBN kepada penerbit yang bersangkutan. ISBN tersebut asli atau bukan. Biasanya jika asli, maka penerbit bisa membuktikan dengan surat dari perpusnas (bukan surat dari penerbit).
Semoga cara-cara di atas cukup membantu para penulis yang ‘merasa‘ ISBN adalah salah satu hal penting. Sebenarnya walaupun tanpa ISBN, buku tetaplah buku. Hanya perbedaannya tidak terdata di perpus London.
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, dan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Nanti akan langsung saya follback buat yang komentar langsung. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update info tiap hari ^^v
46 Comments. Leave new
Makasih infonya kak.. berguna bagi penulis pemula seperti saya
Sama-sama 🙂
Setuju! Tanpa ISBN pun buku tetaplah buku..
Hanya saja prosedur pun tetaplah prosedur, hehe…
sudah difollow juga ya buun, salam kenal 🙂
Iya, ^^ Salam kenal juga
wah ternyata ISBN juga ada yg palsu ya… baru tahu saya
Banyak mbak yang malsuin ISBN. 🙂
ada buku teman diterbitkan indie, tanpa isbn, berarti nggak terdata ya…
Iya, Mbak. 🙂
Emang ada kasusnya ya soal pemalsuan ISBN?
Banyak sekali
ada juga yang palsu ternyata ya.
maksih infonya mba.
Sama-sama 🙂
kalau ISBN nya palsu, berarti penerbutnya males tuh mbak hehhehehe..
Hehehe, bisa jadi
wah ternyata bisa ya ngecek palsu nggaknya..baru tau aku mbak…thks infonya 🙂
Sama-sama 🙂
Wah, betul info ini keren sekali
Makasih udah mampir 😀
oh gitu ya ttg ISBN, makasih infonya mak
Sama-sam
Baru tau ada ISBN palsu
Banyak mbak
iya sependek pengetahuan sy klo mengajukan ISBN sebenarnya tdk terlalu sulit (pengalaman mengajukan ISBN utk jurnal di kantor) yg sulit mengajukan akreditasinya malah klo jurnal
Bener banget mbak
Wah ternyata ada juga ISBN palsu ya.. halus bgt cara nipunya. Termasuk pelanggaran HAKI nih ya.. Kasihan si penerbit.
Trims mba, bermanfaat sekali nih.
Kasihan si penulisnya dong atuh
Baru tahu lho ISBN ada yang palsu
Berarti semua buku harus didaftarkan dulu ya buat dapat ISBN
Iya, tapi walaupun gak didaftarkan, kalau namanya buku ya tetap buku. ^^
baru tau soal fungsi ISBN
thanks Mbak 🙂
Kalo gak terdaftar, jika ada kasus penjiplakan bisa dibawa ke pengadilan gak tuh kasusnya?
Wah…nomor ISBN ternyata ada juga yang dipalsukan ya Mba? Rugi dong ya penerbit.. Untung saat ini ada cara mudah untuk mengecek ISBN itu palsu atau asli ya Mba..
ternyata bisa dicek ya
Iya Mbak 🙂
Saya pernah menerbitkan buku indie, sudah dapat ISBN dari perpusnas, itu sekitar tahun 2011. sekarang saya mau cek di perpusnaas kok tidak ada ya? saya sudah cari berdasarkan penerbit, penulis, ISBN, judul, tetap juga tidak ada,.
Oh ya? Coba tanyakan ke penerbitnya. 🙂 Minta kepastian bahwa ISBN-nya asli. 🙂
terima kasih 🙂
Sama-sama
ya ampun hana baru tahu ISBN bisa ada yang palsu :O
terima kasih tipsnya mba anisa 😀
Sama-sama. 😀
Oo.. gitu ya. Pantes aku mo bikin katalog ku sendiri dari aplikasi Tp banyak banget dari buku yg aku punya g ke detect nomer ISBN nya (unknown ISBN number). Aku lgsg nethink masak palsu bukuku. Ok deh tak coba lagi.. thanks ya infonya manfaat bgt.
Sama-sama. 😀
saya baru tahu klu bisa dicek, selama ini saya cuex2 bebek terhadap penomoran ISBN.
Ternyata pengecekan dan penomoran ini cukup penting yach Mbak.
untung blogger tidak perlu pakai No ISBN. 🙂
Wkwkwkw, alhamdulillah ya ^^
Alhamdulillah seneng banget bisa menemukan informasi ini. Barusan aja saya ngecek ISBN sebuah penerbit indie. Sempat ketar-ketir sih, tapi akhirnya dapet.
Terima kasih ya!
Alhamdulillah seneng banget bisa menemukan informasi ini. Barusan aja saya ngecek ISBN sebuah penerbit indie. Sempat ketar-ketir sih, tapi akhirnya dapet.
Terima kasih ya!
Kalau setelah dicek di situs puspernas itu tidak ada, belum tentu palsu juga. Mungkin saja ISBN yang didapat itu tidak dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional RI. Orang bisa saja mendapatkan ISBN yang dikeluarkan institusi di negara lain. ISBN berlaku secara internasional, jadi bisa saja misalnya orang mendapatkan ISBN dari Australia (karena ia tinggal di Australia) namun kemudian menerbitkan buku di Amerika Serikat dengan ISBN itu.