Asalamualaikum wr.wb.
Selama pandemi ini masih banyak kabar kematian yang datang, bahkan PPKM pun semakin diperpanjang. Semakin bosan diri ini lama-lama di rumah saja, keperluan apapun kadang sudah dijangkau lewat online. Ya, dengan adanya pandemi teknologi semakin banyak mengalami kemajuan untuk membantu kita selama isolasi mandiri. Selama itu juga kita harus menghibur diri dengan apa yang ada di rumah, menulis menjadi salah satu jalan untuk tetap produktif saat pandemi. Nah, ngomong-ngomong tentang menulis kalian pasti tidak asing dengan empat karya sastra ini, puisi, prosa, prosais, dan senandika yang perbedaannya sulit ditentukan. Kali ini kita akan membahas perbedaan puisi, prosa, prosais, dan senandika tersebut.
4 Comments. Leave new
Kuterpikat sama senandika yang Mbak contohkan di atas.
Gimana ya bisa membuat seindah itu?
Terpesona dengan contoh senandika di atas. Perlu latihan berapa lama ya penulisnya sampai bisa menulis seindah itu?
Wah jadi lebih paham dengan perbedaannya, makasih mbak 🙂
Kalau tulisan karya Boy Candra diklasifikasikan ke dalam jenis apa? Senandika, kah? Seperti Jatuh dan Cinta, Sebuah Usaha Melupakan, dll, yang berisi kumpulan kata-kata.