Stephen King , salah satu penulis terlaris dan paling produktif di dunia, memiliki kisah awal yang penuh dengan tantangan dan kegigihan. Sebelum mencapai kesuksesan besar, King menghadapi banyak penolakan yang menguji ketekunannya.
King mulai menulis cerita pendek sejak remaja dan mengirimkannya ke berbagai majalah. Sebagian besar ceritanya ditolak, tetapi dia tidak pernah menyerah. Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan hidup, King bekerja sebagai guru bahasa Inggris di sekolah menengah. Dia menulis di waktu luangnya, sering kali larut malam setelah pekerjaan mengajar dan mengurus keluarganya.
Pada awal 1970-an, King mulai menulis novel “Carrie”, sebuah cerita tentang seorang gadis remaja dengan kekuatan telekinetik. Awalnya, King merasa tidak yakin dengan naskahnya dan bahkan membuang sebagian dari draft tersebut ke tempat sampah. Namun, istrinya, Tabitha, menemukannya dan mendorongnya untuk menyelesaikan novel tersebut. Dia pun melanjutkan dan menyelesaikan “Carrie”.
Naskah “Carrie” kemudian dikirim ke banyak penerbit dan menerima banyak penolakan. Akhirnya, naskah tersebut diterima oleh Doubleday Publishing dengan uang muka sebesar $2.500. Namun, titik balik besar datang ketika hak paperback “Carrie” dijual seharga $400.000, yang setengahnya diberikan kepada King. Kesuksesan ini mengubah hidupnya secara dramatis.
Baca Juga : Solusi Mengatasi Mata Kering
Setelah “Carrie”, King terus menulis dan menerbitkan novel-novel lain yang juga meraih sukses besar, seperti “Salem’s Lot”, “The Shining”, dan “The Stand”. Ketekunannya dalam menulis, meskipun menghadapi banyak penolakan, telah membuahkan hasil luar biasa. Hari ini, Stephen King dikenal sebagai Raja Horor, dengan lebih dari 60 novel dan 200 cerita pendek yang telah diterbitkan, banyak di antaranya diadaptasi menjadi film dan serial TV.
Kisah Stephen King mengajarkan kita pentingnya ketekunan dan keyakinan pada diri sendiri. Meskipun menghadapi penolakan berkali-kali, dia terus menulis dan bekerja keras untuk memperbaiki karyanya. Kesuksesannya adalah bukti bahwa dengan dedikasi dan kegigihan, mimpi bisa menjadi kenyataan, bahkan di tengah kesulitan.
Masih ragu dengan keyakinan diri sendiri? Belajarlah dari Stephen King.
====
Anisa AE
Owner AE Publishing