Buat kalian yang serius ingin segera punya anak, mengamati orang lain yang sudah punya anak juga bisa kalian coba buat mendapatkan gambaran tentang pengasuhan anak. Kalian bisa melihat gimana keseharian mereka, cara mereka mendidik anak-anaknya, dan semua hal yang berhubungan sama parenting. Kalau mau lebih leluasa, kalian bisa lihat saudara atau tetangga yang cukup dekat jadi nggak canggung kalau harus kepoin mereka. Ya kalau kepoin buat kebaikan dan cari ilmu nggak apa-apa kan. Eits jangan cuma diamati aja, ajak sharing juga biar kalian bisa tau banyak hal. Jadi kalian bisa mengukur sudah sampai sejauh mana sih kesiapan kalian buat punya anak, kalau dirasa masih kurang bisa cepet dipersiapkan lagi.

Jadi orang tua adalah impian sebagian besar orang. Kebahagian kehidupan pernikahan seseorang salah satunya karena adanya buah hati yang hadir dalam kehidupan mereka. Saat wanita lagi hamil, mereka dan suami pasti sibuk mempersiapkan ini itu banyak sekali buat menyambut kedatangan calon buah hati. Apalagi buat calon orang tua yang mau punya bayi untuk pertama kali nih, pasti banyak banget yang perlu dipersiapkan dan dipelajari sebelum si buah hati benar-benar hadir. Nah gimana sih cara belajar parenting yang tepat bagi orang tua baru? yuk simak tipsnya.
1. Memahami Peran Sebagai Orang Tua

Sebelum benar-benar jadi orang tua, kita pasti harus paham dulu gimana sih jadi orang tua itu? Jangan cuma karena lihat teman dan tetangga udah pada gending anak semua akhirnya jadi ikut-ikutan pengen juga tanpa paham gimana jadi orang tua. Pahami dulu gimana seharusnya jadi orang tua, kewajiban sebagai orang tua. Calon orang tua harus paham seperti apa pentingnya diri mereka dalam kehidupan anak, menjadi teman buat sang anak, apa aja yang harus dilakukan buat mendidik anak, dan masih banyak lagi. Semua itu harus dipahami karena itu adalah bekal paling dasar, kalau bekal awalnya aja belum punya bisa bayangin kan gimana sulitnya pas waktu menjalani nanti? Bukannya menikmati tapi malah bingung sendiri, jangan sampai begitu ya.
Baca juga: Orang Tua
2. Mengamati Orang Lain yang Sudah Memiliki Anak
Buat kalian yang serius ingin segera punya anak, mengamati orang lain yang sudah punya anak juga bisa kalian coba buat mendapatkan gambaran tentang pengasuhan anak. Kalian bisa melihat gimana keseharian mereka, cara mereka mendidik anak-anaknya, dan semua hal yang berhubungan sama parenting. Kalau mau lebih leluasa, kalian bisa lihat saudara atau tetangga yang cukup dekat jadi nggak canggung kalau harus kepoin mereka. Ya kalau kepoin buat kebaikan dan cari ilmu nggak apa-apa kan. Eits jangan cuma diamati aja, ajak sharing juga biar kalian bisa tau banyak hal. Jadi kalian bisa mengukur sudah sampai sejauh mana sih kesiapan kalian buat punya anak, kalau dirasa masih kurang bisa cepet dipersiapkan lagi.

3. Memahami Kemudahan, Kesulitan, dan Konsekuensi

Hal yang nggak kalah penting buat dipahami sebelum memiliki anak adalah memahami dulu tentang kemudahan, kesulitan, dan konsekuensi memiliki anak itu seperti apa. Jangan sampai nggak punya pemahaman tentang itu semua dan akhirnya kaget pas punya anak sendiri. Kalain mungkin pernah berfikir kalau punya anak itu enak karena suasana rumah bisa tambah seru dan juga anak adalah masa depan buat hari tua, tapi di sisi lain kalian harus berfikir juga kesulitan dan konsekuensinya itu seperti apa. Kalian mungkin harus punya waktu ekstra buat mengasuh mereka. Waktu masih kecil kalian harus selalu siap sedia buat mereka yang belum mandiri.
Waktu mereka remaja kalian harus bisa ngawasin mereka biar nggak sampai salah pergaulan. Lalu ketika dewasa mungkin kalian harus siap kalau mereka sudah punya kehidupan sendiri.
Baca juga:
4. Belajar Hal-Hal Dasar tentang Mengasuh Anak
Kalau kalian sudah punya pandangan tentang menjadi orang tua sampai konsekuensi yang kemungkinan besar harus diterima, selanjutnya kalian harus belajar hal-hal yang lebih detail lagi. Dalam belajar parenting, kalaian harus mulai mempelajari gimana cara merawat atau mengasuh anak sesuai usianya. Misalnya di waktu bayi kalian harus bisa memenuhi keperluan seperti menyusui, mandi,

membersihkan saat si kecil buang air, menenangkan ketika mereka nangis, mengajari mereka mengenal lingkungan sekitar, dan lain-lain. Menginjak usia anak-anak kalian harus mengajarkan nilai-nilai kebaikan pada mereka, membantu mereka ngerjakan PR, jadi teman curhat kalau anak ada masalah apa-apa dengan teman sekolah misalnya, dan banyak lagi yang harus dipelajari berkaitan dengan dasar-dasar parenting.
5. Membaca Keperluan Anak dalam Jangka Waktu Panjang

Nggak cuma kita yang sudah dewasa aja yang punya keperluan, anak juga punya keperluan masing-masing. Bedanya mungkin mereka sebagai anak-anak belum begitu paham keperluan mereka itu apa. Nah sebagai orang tua, kita yang harus memahaminya. Kita juga harus bedakan mana kebutuhan dan mana yang sekedar keinginan anak. Nggak cuma kebutuhan secara lahir aja, tapi juga kebutuhan batin dan rohani. Misalnya anak perlu sekolah, memperdalam hobinya, menemukan kemampuannya, belajar bersosialisasi, belajar ibadah, dan masih banyak lagi keperluan-keperluan anak lainnya.
Sebagai orang tua kita harus peka sama kebutuhan anak mulai dari kebutuhan kecil sampai yang besar, primer maupun sekunder dan tersier, serta jangka waktu pendek sampai yang panjang.
6. Mempersiapkan Diri Menghadapi Kehadiran Bayi
Kalau secara teori sudah banyak pelajaran parenting yang didapat, selanjutnya bisa mulai mempraktikkannya. Kalau kalian sudah merasa punya kesiapan yang cukup besar, kalian bisa mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan sang buah hati dalam kehidupan kalian. Dari sini semua tips parenting yang kalian pelajari mulai diaplikasikan. Pastikan kalian siap untuk menghadapi sibuknya mengurus bayi yang baru lahir. Pasti sudah pada tau kan kalau bayi baru lahir butuh asuhan yang ekstra, jadi ya harus siap.

7. Kelola Emosi Sebaik Mungkin

Ini kunci penting. Banyak kasus ibu kena syndrom baby blues, terutama yang baru pertama kali merasakan jadi ibu. Jangan anggap remeh hal ini ya, karena bahaya banget. Ibu bisa kehilangan kontrol dan nggak sadar mencelakai buah hatinya sendiri. Bukannya jahat lho ya, tapi tekanan dalam batin si ibu membuatnya stress dan kehilangan kesadarannya.
Maka dari itu emosi harus dikelola sebaik mungkin. Kunci belajar parenting satu ini nggak cuma dilakukan oleh ibu saja, dukungan suami dan keluarga juga penting untuk membuat ibu dan bayi baik-baik aja.
Baca juga: 3 Kecerdasan Manusia
8. Jaga Ucapan Saat Berbicara dengan Anak
Menjaga lisan saat ngobrol dengan si kecil juga nggak kalah penting lho. Saat kalian belajar parenting, biiasakan diri untuk mengeluarkan kata-kata dan kalimat yang baik di hadapannya. Selain biar anak terbiasa dengan ucapan-ucapan yang baik, mereka juga nggak tersakiti dengan ucapan kita. Saat mereka berbuat kesalahan, tegur dan arahkan mereka dengan kaliamat yang baik dan lembut. Cara ini meminimalisir kemungkinan mengintimidasi anak, anak bisa menyadari kesalahannya tanpa merasa tertekan.

9. Ajari Anak Berlaku Sopan Santun

Saat anak sudah mulai mengenal lingkungan sekitarnya, ajarkan mereka untuk berperilaku sopan santun. Tanamkan kebiasaan ini sejak dini karena di usia inilah mereka bisa lebih mudah menyerap apa yang diajarkan dengan baik. Sehingga kedepannya anak sudah terbiasa untuk bersikap sopan santun kepada siapa pun.
Nah itulah tips belajar parenting khususnya bagi orang tua pemula. Menjadi orang tua memang tidak selalu mudah, tapi selagi kita memahami apa yang harus kita lakukan maka semuanya bisa menyenangkan dan berjalan sesuai apa yang kita harapkan. Semangat ya buat para orang tua, jangan lupa share pengalaman parenting kalian di kolom komentar.