Anisa AE – Hai apa kabar nih? Semoga baik-baik saja ya 🙂 Bosan nggak sih akhir-akhir ini baca artikel tentang kesehatan. Pasti bosan kan ya, tapi kesehatan itu juga sangat penting lho bagi tubuh. Nah, buat kalian yang bosan, sekarang saya mau cerita nih tentang liburan. Wah langsung jadi semangat nih kalau mau membahas tentang liburan :D. Emangnya liburan ke mana sih? Mau tau nggak. Pasti sudah penasaran yah.
Nah, buat yang penasaran nih saya kasih tahu kisah liburanku selama di Cirebon pekan lalu. Pekan lalu? Iya tepatnya hampir 1 bulan lalu wkwk. Mau gimana lagi kerjaan menumpuk dan harus mengurus anak-anak jadi nggak sempat nih mau cerita tentang liburannya.
Mumpung anaknya masih tidur saya mau cerita nih tentang liburan yang seru bulan lalu. Jadi, bulan lalu ingin banget nih saya sama suami saya berkunjung ke Cirebon ke rumah teman saya. Nah, biar liburannya itu lebih ramai saya ajak deh 2 karyawan saya. Yang satu sama disuruh momong yang umur 2 tahun :D. Sekalian lah hehe.
Jadi, liburan itu berangkat tanggal 25-27 Februari 2019. Udah hampir 1 bulan kan hehe. Kami ber enam (Banyak amat yah :D) berangkat tanggal 25 Februari naik kereta api. Nah, karena dalam 1 kursi hanya bisa diisi 4 orang (2 karyawan, suami dan anakku yang umur 2 tahun) terpaksa saya sama anakku yang masih kecil pesan kursi sendiri. Mereka berempat 1 kursi, sedangkan saya tidak 1 kursi :(.
Eh tapi jangan sedih soalnya kursi mereka dengan kursiku itu berhadap-hadapan jadi nggak perlu lah sedih hehe. Kereta api di stasiun Kepanjen mulai melaju pukul 17. 55 WIB dan kami ber enam ada di dalam kereta urang lebih selama 13 jam. Hmm lumayan lama yah. Nggak lumayan lama tuh, emang lama banget :D. Karena kami berangkatnya sore menjelang malam, waktu yang ada kami manfaatkan untuk tidur agar besok dapat lebih semangat lagi. Niatnya sih mau tidur, tapi tetep aja tuh nggak bisa tidur karena si kecil bangun.
Yang satunya lagi ngak bisa diem ditempat duduk. Jalan-jalan aja didalam kereta sambil nanyi “naik kereta api tut tut tut, siapa hendak turun, ke Bandung Surabaya, bolehlah naik dengan percuma, ayo kawanku lekas naik, keretaku tak berhenti lama”. Yey naik kereta lagi :D. Udah deh nggak jadi tidur. Hingga hari larut malam, semua mata mulai nggak tahan dan pingin cepat dipejamkan. Akhirnya kami semua tertidur. Sesekali juga terbangun. Hingga ternyata jam sudah menunjukkan ukul 06. 00 WIB. Kereta api kami tiba kurang lebih pukul 06.30 WIB.
Ketika kereta api tiba kami berenam langsung di jemput oleh seseorang yang tak lain temanku sendiri. Baik banget dia :D. Nah, kami langsung diantar ke rumahnya untuk beristirahat sebentar sekalian mandi :D. Setelah itu kami diajak berkeliling di Kota Cirebon mulai dari ke tempat wisata dan juga tempat kuliner. Nah, semangat banget nih pastinya kalau di ajak main hehe. Penasaran kami pergi ke mana saja? Baca artikelnya sampai habis dong hehe.
Nah, untuk tempat wisata yang pertama kami kunjungi adalah Goa Sunyaragi. Menurut pemandu yang ada. Sejarah goa ini dulu namanya Taman Sari dari kesultanan Cirebon yang dahulu cuma satu sekarang sudah dikembangkan menjadi 3.
Selain tempat ini digunakan untuk rumah juga digunakan untuk menyepi. Nah, dari sinilah nama Sunyaragi ini muncul. Sunyi yang berarti sepi dan raga yang berarti tubuh. Dengan kata lain Goa Sunyaragi adalah tempat yang sunyi, sepi digunakan untuk tempat tinggal seseorang.
Goa ini merupakan goa buatan. Keturunan Syeh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) yang membangun goa ini dengan batu karang dari Pantai Selatan. Di goa ini juga terdapat bangunan baru yang bisa disewa untuk pertunjukan pentas seni.
Baca juga : DAMPAK BURUK SEBAB NARKOBA
Baca juga : DAMPAK BURUK SEBAB NARKOBA
Nah, kami masuk ke dalam goanya nih yang merupakan tempat/ rumah yang digunakan untuk beristirahat. Tepat di depan ketika mau masuk goa terdapat patung Perawan Sunti. Konon warga sekitar meyakini bahwa jika seorang gadis belum menikah menyentuh patung ini. Maka ia akan kesulitan untuk bertemu dengan jodohnya dan menjadi seperti patung itu, yang berarti perawan tua.
Mungkin yang ada dibenak kalian jika berwisata ke Goa adalah ada airnya. Namun, berebeda dengan goa ini. Jadi, di Goa Sunyaragi ini tidak ada airnya. Airnya ada jika saat musim hujan saja. Tidak hanya itu, di dalam Goa ini juga terdapat Goa Pawon yang berfungsi untuk menyimpan makanan.
Selain itu, juga ada yang namanya Bale Kambang. Bukan Pantai Balekambang yang ada di Malang ya :D. Arti bale kambang yang ada di sini adalah sebagai pusat penampungan air yang mengambang. Maka dari itu disebut bale kambang.
Selain goa yang ada di atas di sana juga ada Goa Cumut. Cumut sendiri diambil dari kata cumut yang artinya mengambil. Tempat ini digunakan untuk tempat musyawarah dan sebagai tempat berkumpulnya orang penting. Dengan kata lain tempat ini adalah sebuah istana di Goa Sunyaragi ini hehe.
Habis jalan-jalan pasti lapar kan? Nah, buat kalian yang lagi berkunjung atau berwisata ke Cirebon wajib mampir nih ke Empal Gentong H. Apud. Nah, empal gentong ini merupakan makanan khas Cirebon. Eitts, empal di sini bukan empal yang susur itu ya gaes, udah beda lagi :D. Jadi, empal ini terdiri dari daging sapi yang diberi kuah dan itu rasanya lezat banget :D. Untuk minumnya sendiri juga bermacam-macam. Karena hawa di Cirebon panas pasti pinginnya yang dingin-dingin kan. Kalian bisa banget nih membeli es degan.
Habis makan kenyang trus ngapain lagi nih kawan enaknya? Jalan-jalan lagi dong :D. Sekarang kami pergi ke Keraton Kasepuhan Cirebon. Yey akhirnya pergi ke keraton :D. Nah, di sini kami bisa mendapatkan ilmu banyak nih. Mulai dari sejarah tempat ini, arti dari bangunan yang ada hingga peninggalan seperti kitab-kitab kuno yang dimuseumkan. Mau tahu keseruannya. Yuk simak terus :D.
Ketika kalian memasuki area keraton ini kalian bisa melihat-melihat peninggalan bersejarah yang ada. Seperti pada area Komplek Siti Inggil, di sana terdapat bagunan mande. Bangunan tanpa dinding. Ada juga mande Malang Semirang yang merupakan tempat duduk para prajurit keraton untuk melihat pertunjukan setiap hari Sabtu seperti berkuda dan memanah. Mande Pengiring yang merupakan tempat untuk para pengiring keraton. Mande Karasmen yang merupakan tempat dimainkannya gamelan sekaten untuk siar islam. Untuk yang mau melihat pertunjukan ini harus membaca 2 kalimat syahadat.
Tidak hanya itu di sana juga ada Pohon Dewandaru yang sudah berusia ratusan tahun. Ada Dapur Mulud yaitu dapur yang dipergunakan saat ada acara Maulid Nabi Muhammad SAW (muludan) dan aja juga Sumur 1 Suro yang airnya diambil hanya setiap tanggal 1 suro. Jalan-jalan masih belum lengkap jika kalian tidak memasuki Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon.Baca juga : 9 MANFAAT BERPELUKAN BAGI TUBUH
Nah, di museum ini kalian bisa sekalian sama belajar nih. Karena di tempat ini banyak sekali penginggalan bersejarah. Mulai dari Kereta Kencana Kasepuhan Cirebon, surat-surat penting, pakaian kesultanan hingga perhiasan yang dipakai oleh kesultanan.
Seru banget kan mengelilingi Kota Cirebon? Kalian nggak pingin nih berkeliling seperti saya hehe :D. Yuk buruan datang ke Kota Cirebon :D.
Jangan lupa tinggalkan komentar, follow blog, dan G+, ya? Kalo info ini bermanfaat buat kamu. Nanti akan langsung saya follback buat yang komentar langsung. Bisa juga follow twitter @anis_sa_ae dan FP Anisa AE biar dapat update info tiap hari ^^v
14 Comments. Leave new
Seru nih kalau bisa langsung ngerasain jalan-jalan ke Cirebon Heheheh… 🙂
Seru banget 😀
Hayuk 😀 kayaknya seru tuh, apalagi setelah jalan-jalan langsung makan-makan kuliner khas cirebon. Hehe …
Humm enak banget :D.
kakekku orang Cirebon, tapi aku tidak pernah ke Cirebon n_n makamnya pun tak tahu
Kok bisa gak tahu kak?
kereta api antar propinsi, stasiun kepanjen juga berhenti?
Iya
Wah jadi kangen cirebon nih, kalau dr Jkt bisa PP sehari hihi
Cuss buruan ke sana 😀
ah jadi pengen ke Cirebon nih
Yuk lah ke sana 😀
jadi pengen liburan ke cirebon
Ayo Kak liburan