mim“Mimpimu ngawur! Gak usah kebanyakan mimpi!” Pernah dapat kalimat seperti itu? Saya sering.
Saya pernah menulis akan membawa Ibu untuk umroh, padahal duit aja belum punya. Pernah menulis akan punya karyawan, padahal masih jualan cilok di pinggir jalan. Pernah nulis bisa bagi-bagi makan buat orang yang membutuhkan, padahal saya sendiri makannya aja masih kesulitan nyari.
Namun, semua mimpi itu tetap saya tulis. Nyatanya sekarang, alhamdulilah yang dituliskan bisa menjadi kenyataan.
Menulis mimpi adalah langkah penting dalam meraih tujuan hidup. Ketika kita menulis mimpi, kita sebenarnya membuat peta jalan untuk diri sendiri. Tulisan tersebut membantu kita memperjelas apa yang benar-benar kita inginkan dan bagaimana cara mencapainya. Tanpa menuliskannya, mimpi kita bisa menjadi samar-samar dan mudah terlupakan.
Menulis mimpi membantu kita fokus. Dengan menuliskan tujuan, kita dapat memecahnya menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dikelola. Ini membuat kita tahu apa yang harus dilakukan setiap hari untuk mendekati mimpi tersebut. Selain itu, ketika mimpi tertulis, kita bisa melihat kembali dan mengukur kemajuan yang telah kita buat. Ini memberikan motivasi tambahan karena kita dapat melihat seberapa jauh kita telah melangkah.
Menulis mimpi juga mempengaruhi alam bawah sadar kita. Saat kita sering melihat dan membaca mimpi yang telah kita tulis, pikiran kita akan lebih terbuka dan kreatif dalam mencari cara untuk mewujudkannya. Ini menciptakan rasa percaya diri dan optimisme bahwa mimpi tersebut dapat tercapai.
Sebaliknya, jika kita tidak menulis mimpi, ada beberapa efek negatif yang bisa terjadi. Pertama, mimpi kita bisa mudah terlupakan di tengah kesibukan sehari-hari. Tanpa tujuan yang jelas, kita mungkin merasa kehilangan arah dan tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Ini bisa membuat kita merasa frustrasi dan kurang termotivasi.
Baca Juga : Asal Usul Hari Ibu
Kedua, tanpa menulis mimpi, kita mungkin tidak pernah benar-benar mengidentifikasi apa yang kita inginkan. Mimpi-mimpi tersebut hanya akan tetap menjadi angan-angan yang tidak pernah diwujudkan. Kita juga cenderung kurang berkomitmen untuk mencapai tujuan tersebut karena tidak ada rencana yang jelas.
Terakhir, tanpa menulis mimpi, kita kehilangan kesempatan untuk merayakan pencapaian kecil sepanjang perjalanan. Merayakan langkah-langkah kecil ini penting untuk menjaga semangat dan motivasi kita tetap tinggi.
Jadi, menulis mimpi adalah cara yang sederhana namun efektif untuk memastikan kita tetap fokus, termotivasi, dan berkomitmen untuk mencapai tujuan hidup kita. Dengan menuliskannya, kita membuat mimpi-mimpi tersebut lebih nyata dan lebih mungkin untuk dicapai.
Tulis mimpimu sampai orang berkata, “MIMPIMU NGAWUR!”
Jadi, apa mimpimu?
===
Anisa AE
Owner AE Publishing