Kalau sudah gini biasanya makannya di kantor sambil kerja. Di kantor pun selain disibukkan dengan kerjaan, juga sibuk dengan kuliah. Ya emang sih di kantor Cuma memastikan kerjaan para karyawan beres atau enggak. Juga menyiapkan apa saja yang perlu ditangani lebih dulu oleh tim.
Sejak pandemi melanda, banyak kegiatan yang terhambat, salah satunya adalah kegiatan belajar mengajar. Susahnya itu pas mengajar di sekolah, kan saya juga guru bahasa di madrasah aliyah, jadi tetep harus menyiapkan materi juga walau online. Selang seling antara kerja, mengajar, dan kuliah, belum lagi kalau si kecil lagi iseng pengen gangguin bundanya, duh gemes sekali rasanya.
Banyak yang bilang kuliah online lebih capek dan ternyata ada benarnya sih. Kalau bisanya di kelas lebih banyak mendengarkan materi, tapi karena sekarang online jadi lebih banyak diberikan tugas. Ada kalanya nggak paham-paham sama materi atau tugasnya, akhirnya harus cari referensi mandiri dan membutuhkan waktu yang lumayan lama. Itu baru satu mata kuliah ya, bisa dibayangkan dalam seminggu ada banyak mata kuliah dan semua diberikan tugas, dan problemnya juga sama.
Ya beginilah drama kuliah online, apalagi bagi emak-emak yang sambil ngasuh anak seperti ini. Belum cukup sampai di situ, nggak cuma saya yang kuliah online, Machin pun harus ikut merasakan sekolah dari rumah.
Di sisi lain saya juga harus tetap menuntaskan pekerjaan, juga membimbing karyawan-karyawan yang masih belum menguasai tugas. Capek Mbak? Ya pasti capek, tapi mau bagaimana lagi karena hal itu sudah kewajiban. Yang terpenting saya harus tetap menjaga kesehatan di tengah kesibukan. Apalagi beberapa bulan lalu saya sempat menjalani operasi batu ginjal.
Jadi, saya pastikan tubuh saya selalu fit. Terutama saat sedang haid, sebisa mungkin menghindari yang namanya nyeri hadi karena itu bisa menghambat semua aktivitas.
Di bulan-bulan seperti ini cuaca seringkali tidak bersahabat dan sering berubah-ubah, kadang pagi cerah siang tiba-tiba hujan, sore panas lagi. Cuaca seperti ini sering kali membuat tubuh jadi gampang sakit. Daya tahan tubuh bisa saja menurun dan tiba-tiba sakit. Saya juga sempat mengalaminya sebelum akhirnya suami saya memberikan minuman herbal. Dia memberikan saya sepaket minuman herbal dari Herbadrink.
Minuman herbal dari Herbadrink ini sudah saya konsumsi sejak beberapa tahun yang lalu dan sangat cocok untuk menjaga daya tahan tubuh. Apalagi dengan berbagai macam varian yang bisa dijadikan pilihan sesuai kebutuhan. Ada produk Sari Jahe, Wedang Uwuh, Temulawak, Kunyit Asam, dan Kunyit Asam Sirih Madu. Sekali mencobanya bisa langsung jatuh cinta. Jadi, saya selalu sedia Herbadrink di rumah dan juga di kantor. Penasaran kenapa saya jatuh cinta sama produk ini? Yuk simak rahasianya.
Herbadrink adalah minuman herbal yang dibuat dengan resep tradisional yang ada di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi, Herbadrink diproses dengan cara modern tanpa menghilangkan khasiat alami dari bahan-bahan yang digunakannya. Setelah itu, produk Herbadrink dikemas secara praktis dan tentunya juga higenis. Herbadrink juga dibuat tanpa pengawat dan memiliki rasa yang segar sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk membantu menjaga kesehatan di tengah kesibukan kita. Beberapa produk yang menjadi idola saya adalah Sari Jahe, Wedang Uwuh, Temulawak, Kunyit Asam, dan Kunyit Asam Sirih+Madu.
1. Sari Jahe
Herbadrink Sari Jahe dibuat dengan menggunakan resep tradisional yang berkhasiat menghangatkan tubuh, selain itu minuman ini juga bermanfaat untuk meredakan masuk angin, kembung, dan mual. Herbadrink Sari Jahe dibuat dengan bahan-bahan alami dan tanpa pengawet dan menggunakan pemanis buatan tanpa kalori yaitu Sukrosa. Selain tanpa kalori, sukrosa aman digunakan karena tidak memiliki efek pada ketabolisme dan kontrol gula darah. Yang paling produk ini sudah memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
2. Kunyit Asam
Varian Kunyit Asam dari Herbadrink juga tidak kalah bermanfaatnya dengan varian-varian lain. Selain menyegarkan tubuh, Herbadrink Kunyit Asam juga bermanfaat untuk mengatasi bau badan, sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang memproduksi banyak keringat seperti saya. Manfaat lain dari Herbadrink Kunyit Asam adalah mengatasi masalah haid seperti nyeri perut dan munculnya jerawat, serta dapat memperlancar haid. Bagi perempuan, varian ini wajib hukumnya untuk dimiliki.
3. Wedang Uwuh
Herbadrink Wedang Uwuh dibuat dengan bahan-bahan alami tradisional yang terdiri dari jahe alami, kayu secang, kulit kayu manis, biji pala, minyak sereh dan minyak cengkeh. Herbadrink Wedang Uwuh diproduksi secara higenis, tanpa pengawet serta dikemas secara praktis. Kandungan Jahe dari produk ini berkhasiat untuk menghangatkan badan dan memberikan efek relaksasi, selain itu Herbadrink Wedang Uwuh juga bisa digunakan untuk mengatasi masuk angin dan perut mual.
4. Kunyit Asam Sirih+Madu
Selain kunyit asam, Herbadrink juga memiliki varian Kunyit Asam Sirih+Madu. Sama seperti Herbadrink Kunyit Asam, varian ini juga bermanfaat untuk menyegarkan tubuh, mengatasi bau badan dan mengatasi permasalahan seputar haid. Selain itu kandungan sirih dari Herbadrink Kunyit Asam Sirih+Madu juga dapat melindungi kesehatan organ kewanitaan. Varian Herbadrink satu ini juga wajib dimiliki oleh wanita.
5. Sari Temulawak
Temulawak dikenal bermanfaat untuk memelihara fungsi hati, meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki fungsi pencernaan, juga menjaga kolesterol dalam tubuh. Kini temulawak sudah bisa didapatkan dengan mudah di dalam Herbadrink Sari Temulawak. Selain bahan-bahannya yang penuh manfaat, Herbadrink Sari Temulawak juga diproduksi secara higenis dan tanpa pengawet sehingga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
Cara Penyajian :
Saran penyajian ketika akan mengonsumsi Herbadrink adalah dengan menyeduhnya menggunakan air hangat. Pastinya agar tubuh juga bisa merasakan kehangatan yang diberikan. Namun, tenang saja ketika suhu sedang panas-panasnya, kita juga bisa mengunakan air dingin atau dengan menambahkan es batu lho.
Caranya sangat mudah sekali.
1. Tuangkan satu sachet Herbadrink ke dalam gelas.
2. Tambahkan kurang lebih 150 ml air (bisa menggunakan air hangat maupun air es).
Tinggal aduk deh, mudah sekali, bukan? Apalagi kita bisa mengonsumsi di mana saja dengan mudah.
Oh iya, Herbadrink tidak bisa disimpan pada sembarang tempat, disarankan disimpan pada suhu dibawah 300 C dan tidak boleh disimpan pada tempat yang terkena cahaya matahari langsung.
Dengan banyaknya varian Herbadrink tersebut, saya bisa tetap menjaga kesehatan di tengah kesibukan. Sudah tidak khawatir lagi dengan rutinitas yang super sibuk karena masalah daya tahan tubuh dan tidak khawatir nyeri haid saat aktivitas sedang padat.
Yuk share pengalaman menjaga kondisi tubuh di masa pandemi ini dengan versimu.
1 Comment. Leave new
stay safe and stay healthy untuk kakak serta keluarga ya 😀